• About
  • Contact
  • Sitemap
  • Privacy Policy

Puisi: Kabar sang Pemimpin Banten

 on Jumat, 06 Juni 2014  





Kabar  sang Pemimpin Banten
Oleh    : Elmi Hanjar Bait
(adaptasi ulang dari “Berita Alam, karya Septian Eka Putra”)

Dalam hangat pelukan ruangan sempit jeruji besi
Diri terbalut mendung kresahmu
Resah bila rakyat tak lagi berpihak padamu
Resah bila kekuatanmu musnah ditanah ini
Resah bila kau tak lagi berdiri tegak ditanah Banten
            Isak tangis rentaan rakyat pinggiran
            Tanah Banten memeluk membahana
            Menderu angin menyambut hadirnya derita
            Rusaklah tanahku, rusaklah Bantenku
            Tanah tempat berpijak, tempat bergantung
Korupsi-korupsi, kolusi, nepotisme
Tolong, tolong, tolong kami
KKN dimana-mana
Dinastimu membasahi pipi rakyat-rakyatmu
            Air mata rakyat ini belum lagi kering
            Puing-puing derita masih terukir disepanjang jalan
            Terdengar lagi perbuatan buruk darimu disana
            Terdengar lagi perbuatan buruk adikmu disana
            Terdengar lagi perbuatan buruk dinastimu disana
Lapar, lapar, aku lapar
Adakah kau mendengar jeritan rakyatmu itu
Nyawa melayang terkikis harapan
Kesengsaraan masih membahana ditanah ini
            Air, angin, tanahpun menangis
            Tak kuasa menahan kepedihan
            Yang hanya kau inginkan adalah kepuasan
            Kau tuli, kau buta, kau bisu
            Tak sadar engkaulah perusak itu
            Perusak tanah Banten, tanah kelahiran ini
Apakah ini suatu cobaan Tuhan
Apakah ini azab dari Tuhan
Ya Allah, Ya Rahman, Ya Rahim
Ampunilah kami, ampunilah dosa kami
Ampunilah pemimpin kami, ampunilah dosa pemimpin kami
Maafkan atas segala kesalahan-kesalahan kami
            Kami hanya manusia lemah
            Kami hanya ciptaanmu, ya Allah
            Ampunilah kami, ampunilah pemimpin kami
            Dan kini, aku serahkan kembali padamu



Puisi: Kabar sang Pemimpin Banten 4.5 5 aaaaa Jumat, 06 Juni 2014 Kabar  sang Pemimpin Banten Oleh    : Elmi Hanjar Bait (adaptasi ulang dari “Berita Alam, karya Septian Eka Putra”) Dalam hangat pelukan rua...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Product :
J-Theme