Puasa hari ke-3, Selamat jumpa lagi mamah..
Apakah kabarmu disana? Semoga baik dan slalu disisi-Nya
Tak terasa yah, ini kali ke-10 nya Ramadhan tidak bareng mamah
10 itu nominal kecil tapi turunan tahunnya lah yang membuat lama
Ya, lama. Sangat lama jika nominal itu menghitung perpisahan kita
Apakah mamah tidak ingin menanyakan bagaimana puasaku sampai hari ini?
Apakah mamah tidak bisa sekedar menjumpai kami anak-anakmu..
Untuk sekedar menanyai kabar kami? Akh saya tau tak akan pernah lagi
Mungkin kau tak bisa lagi menanyainya namun saya masih sanggup untuk menjawabnya
"Mamah, saya dan adik baik. Saya mengerti/faham sebaik apapun kami, tetap apalah kami
Tanpamu disisi, ramadhan berkah penuh linangan air mana
Linangan air mata bukan untuk keluhan kami, tapi linangan air mata
Atas kerinduan kami yang saat ini mengingikanmu hadir
Ramadhan adalah hari kebaikan dan hari-hari yang penuh harmoni
Keindahan bagi orang lain rasakan dan sempat aku rasakan juga
Keistimewaan tiada tara, kemakmuan jiwa tanpa perisa
Murni mengalir dari hati yang tenang dengan situasi terjepitpun
Tapi kini apalah? Makan nikmatpun tak terasa nikmat lagi
Yang pahit justru semakin pahit, yah begitulah adanya mamah
Selalu kucoba tulis hidup dengan isi keindahan, meskipun kusadari
Tinta yang keluarkan bukanlah tinta yang ada pada hati
Keputus asaan dalam jiwa, patah nya segempal hati itulah yang slalu kurasa
Inilah catatan pahit yang slalu bisa kutulis lalu kubagi
Hanya untuk sekedar membuang beban ini..
Tapi sekali lagi ini bukanlah keluhan, ini hanyalah curahan
Meski asa telah putus slalu ku coba perbaiiki
Meski hati tlah patah namun kukan slalu berusaha perbaiikinya
Apalah arti menyerah jika waktuku ternyata masih panjang
Apalah arti bersedih jika ternyata ada cara lain yang lebih baik untuk kita
Mamah adalah secercah bintang yang mungkin tlah kelam dilangit malam
Tapi tidaklah dalam hati kami, engkau tetaplah cahaya penerang siang dan malam
Bagi saya engkau tetaplah cinta sejati kami takkan terganti, yakinlah
Jika mamah berada disini mungkin kami senang dan gila karena tak mungkin
Tapi pasti mamah kan senang jika kami dapat hidup bahagia meski tanpa mamah
Ya pasti, maka ijinkanlah kami menggali kebahagian kami
Dan doakanlah kami...
Anggaplah ini sebagai pertemuan kita atas kerinduan ini..
(Asrama, 7.00)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar