• About
  • Contact
  • Sitemap
  • Privacy Policy

Geopolitik Indonesia

 on Jumat, 06 Juni 2014  


G E O P O L I T I K   I N D O N E S I A

MAKALAH

Oleh   : Elmi Hanjar Bait



BAB 1
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
               Geopolitik merupakan suatu kajian yang melihat masalah atau hubungan internasional dari sudut pandang ruang atau geosentrik. Konteks teritorial dimana hubungan itu terjadi bervariasi dalam fungsi wilayah dalam interaksi, lingkup wilayah dan hirarki aktor: dari nasional, internasional, sampai benua-kawasan, juga provinsi atau lokal. Geopolitik mengkaji makna strategis dan politis suatu wilayah geografi yang mencangkup lokasi luas serta sumber daya alam wilayah tersebut.

B.     Rumusan Masalah
1.      Jelaskan apa itu pengertian Geopolitik Indonesia?
2.      Bagaimana perkembangan geopolitik Indonesia yang dikemukakan para ahli?
3.      Bagaimana konsepsi penerapan Wawasan Nusantara?

C.    Tujuan
1.      Mengetahui pengertian Geopolitik Indonesia.
2.      Perkembangan Geopolitik Indonesia.
3.      Mengetahui konsep penerapan Wawasan Nusantara.

BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Geopolitik Indonesia
            Geopoloitik berasal dari dua kata yaitu “Geo” artinya bumi dan politik berasal dari bahasa Yunani politea. Poli artinya kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri dan teia artinya urusan. Biasa juga disebut dengan wawasan nusantara. Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya, dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kedudukan wawasan nusantara adalah sebagai visi bangsa yang bersangkutan dalam menuju masa depan.
           
B.     Geopolitik Sebagai Suatu Ilmu
            Ilmu Geopolitik adalah suatu pengetahuan yang mempelajari tentang potensi kehidupan, politik, stategi, dan geografi yang dimiliki oleh suatu bangsa atas dasar jati yang berkaitan dengan filosofi dasar hubungan antara manusia dan geografi. Geografi merupakan wadah kehidupan yang harus dipersiapkan dan diperjuangkan, baik sebagai ruang juang, alat juang maupun kondisi juang, baik untuk perseorang, kelompok masyarakat, bangsa maupun negara. Ilmu geopolitik berkembang sesuai dengan peradaban kehidupan manusia yang dipicu oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
            Sebagain bagian dari disiplin ilmu geografi, geografi politik menggarap hubungan antara manusia dan bumi serta menggarap aspek semacam ilmu-ilmu fisik, seperti studi mengenai iklim, bentuk tanah, dan permukaan bumi dari unit politik. Geografi politik merupakan cabang ilmu pengetahuan yang melandasi lahirnya ilmu geopolitik. Suatu ilmu yang menempatkan geografi identik dengan suatu negara yang bisa bertahan, menyusut, atau hilang (mati). Walau demikian geopolitik, ruang dilihat dari sudut pandang negara yang diperoleh atau dikuasai dengan mengedepankan kekuasaan. Kebijkan politik disesuaikan dengan situasi, kondisi dan konstelasi geografi atau dirumuskan  dengan pertimbangan geografi, wilayah/ teritori dalam arti luas, yang apabila dilaksanakan dan berhasil kan berdampak secara langsung atau tidak langsung kepada sistempolitik suatu negara.

C.    Perkembangan Teori Geopolitik
1.      Friedrich Ratzel (1844-1904) Teori yang dikemukaan adalah teori ruang yang dalam konsepsinya dipengaruhi oleh ahli biologi Charles Darwin. Ia menyamakan negara sebagai makhluk hidupyang makin sempurna serta membutuhkan ruang hidup yang makin meluas, kerena kebutuhan. Dalam teorinya bahwa bangsa  yang berbudaya tingi akan membutuhkan sumber daya yang tinggi dan akhirnya mendesak wilayah bangsa yang primitif.

2.      Rudolf  Kjellen (1864-1922) Sarjana bangsa Swedia dari Universitas Goterbarg adalah pencipta istilahgeopolitik. Kjellen dalam bukunya Staten Som Litsfrom (1916) melanjutkan ajaran Ratzel tentang teori organisme. Yang dikemukakan Ratzell adalah analogi, sedangkan Kjellen menegaskan bahwa negara adalah organisme yang diangap prinsip dasar. Menurutnya negara berakar kuat di dalam sejarah dan realitas-realitasnya tumbuh secara orgnisme sebagai tipe dasar organisme dan sama hanya dengan manusia.

a.       Sir Halford Mackinder (1861-1947) Guru besar geologi di Universitas London merupakan sarjana pertama yang mengemukakan teori Geostrategis Kontinental walaupun ia berasal dari negara mritim. Teorinya merupakan mercusuar bagi para ahli geopolitik dan geostrategis Jerman. Teorinya dapat disimpulkan:
·         Dunia terdiri: 9/12 air, 2/12 pulau dunia (Eropa, Asia, Afrika), ½ pulau lain.
·         Daerah terdiri: daerah Jantung (Heartland), terletak di pulau dunia yaitu: Rusia, Siberia, sebagian Mongolia, Daerah Bulan Sabit Dalam (Inner Cresent) meliputi: Eropa Barat, Eropa Selatan, Timur tengah Asia Selatan, Asia Timur, dan Bulan Sabit Luar (Outer Cresent) meliputi: Afrika, Australia, Amerika/ Benua baru.
·         Bila ingin menguasai dunia, harus kuasai daerah Jantung, untuk itu diperlukan kekuatan darat yang memadai.

D.    Konsepsi Wawasan Nusantara
1.      Landasan Konsepsi Wawasan Nusantara
      Konsepsi Wawasan Nusantara (Wasantara) menganut filosofi dasar Geopolitik Indonesia dan wawasan kebanggaan yang mengandung tiga unsure ini menyatu secara utuh dan mengkristal dalam Pancasila dan wawasan serta Nusantara serta menjadi jiwa bangsa Indonesia, dan sekaligus pendorong tercapainya cita-cita proklamasi, sebagaimana yang diamanatkan oleh pembukaan UUD 1945. Wasantara merupakan prasyarat terwujudnya cita-cita nasional, suatu cita-cita terbentuknya negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.

2.      Pengertian dan Hakekat Wawasan Nusantara
      Wawasan Nusantara hakekatnya merupakan cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungan keberadaannya dalam memanfaatkan kondisi dan konstelasi geografi dengan menciptakan tanggung jawab dan motivasi atau dorongan bagi seluruh bangsa Indonesia untuk mencapai tujuan nasional. Cara pandang tersebut bersifat integrative karena dijiwai oleh pancasila yang mendorong kebersamaan dalam kehidupan nasional dan dilandasi oleh UUD 1945 yang menyatukan Indonesia serta pengalaman sejarah dan sifat budaya bangsa Indonesia yang bersifat kekeluargaan.
      Wawasan nasional bangsa terbentuk karena bangsa tinggal dalam suatu wilayah yang diakui sebagai miliknya untuk kehidupannya. Oleh karena itu apabila kita membahas bangsa akan terkait pula masalah sejarah diri dan budaya, falsafah hidup, serta tempat tinggal dan lingkungannya.

3.      Tujuan dan Asas Wawancara Nusantara
      Geopolitik Indonesia dinamakan Wawasan Nusantara yang secara umum didefinisikan sebagai cara pandang dan sikap bangsa Indonesia tentang dirinya yang bhineka, dan lingkungan geografinya yang berwujud negara kepulauan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Sedangkan tujuannya adalah untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan yang dijiwai kekeluargaan dan rasa kebersamaan bangsa Indonesia dalam segenap aspek kehidupan nasional dan turut serta menciptakan dalam ketertiban dan perdamaian dunia. Kesemua itu dalam rangka mencapai tujuan nasional.
4.      Kedudukan, dan Peranan Wawasan Nusantara
      Kedudukan wawasan nusantara ialah sebagai ajaran dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk menyikapi realita kehidupan bangsa Indonesia. Dengan memahami dan menghayati ajaran tersebut, diharapkan akan tumbuh sikap intergrative, inklusif, dan akomodatif dari bangsa Indonesia. Selain sebagai ajaran, kedudukan wawasan nusantara sebagai doktrin dasar nsional dalam penyelenggaraan negara, untuk mendorong, merangsang, dan memedomani penyelenggara negara dan masyarakat madani untuk untuk berinteraksi, dalam upaya mewujudkan cita-cita nasional bangsa indonesia.

E.     Geopolitik dan Otonomi Daerah
1.      Hakekat Otonomi Daerah
Otonomi Daerah, yang merupakan substansi pokok dari undang-undang nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah, dimaksud untuk mewujudkan kemandirian daerah yang sebenarnya, melalui kewenangan daerah yang luas, nyata, dan bertanggung jawab. Melalui penyelenggaraan otonomi daerah, diharapkan masyarakat daerah cepat berkembang dan berkemampuan mendayagunakan segenap potensi yang tersedia menuju pencapaian taraf kehidupan yang makin sejahtera. Pemberdayaan daerah lewat penyelenggaraan otonomi daerah, justru mengisyaratkan pula kewajiban dan tanggung jawab turut peduli terhadap harkat dan martabat daerah lain, disamping tugas dan kewenangan memakmurkan daerah sendiri.


BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
            Geopolitik dibutuhkan oleh setiap negara di dunia, untuk memperkuat posisinya terhadap negara lain untuk memperoleh kedudukan yang penting diantara masyarakat bangsa-bangsa atau secara lebih tegas lagi untuk menempatkan diri pada posisi yang sejajar di antara negara-negara raksasa.
            Keadaan geografi suatu negara sangat mempengaruhi berbagai aspek dalam penyelenggaraan negara yang bersangkutan, seperti pengambilan keputusan, kebijakan politik luar negeri, hubungan perdagangan dll. Maka dari itu muncullah organisasi-organisasi internasional yang berdasarkan pada keberadaannya dalam suatu kawasan.


DAFTAR PUSTAKA

Drs. Ganjar M. Ganeswara,M.Pd., Dra. Wilodati m.sc dkk.2011. Panduan kuliah Pendidikan  Kewarnegaraan untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: CV. Maulana Medika Grafika.

Download File Lengkap, disini [docx.] [pptx.]

Geopolitik Indonesia 4.5 5 aaaaa Jumat, 06 Juni 2014 G E O P O L I T I K   I N D O N E S I A MAKALAH Oleh   : Elmi Hanjar Bait BAB 1 PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Masalah                Geo...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Product :
J-Theme